Pengajaran Yang Dibayar Dengan Satu Nyawa


Setiap hari cantuman puzzle kita akan berbeza. Berbeza dari segi ujiannya ,dengan cara kita hadapinya, bersama siapa atau apa-apa jela. 

Sometime...perasaan malas senyum, malas bercakap dengan orang, malas bergaul itu datang. Ntah la.. Letih dengan kerja..atau letih dengan perkara yang saban hari menghadapinya. Kelesuan diri selalu melanda. 

Ayat yang mampu motivate..

" Jangan buat macam kau tak da agama la badura"..

tu jela yang mampu aku push diri untuk terus berdiri and keep going menuju mardhotillah..konon-kononnya ayat inspiration la tu...[bukan senang beb]...sungguh tak larat...

Life is all about choices. Siapa kita hari ini..esok..atau semalam..



Imagine sebuah bank yang mengkreditkan RM86, 400 dalam akaun kepunyaan kita setiap pagi. Tapi, tidak membawa baki hari demi hari. Setiap malam, akan dihapuskan setiap baki yang gagal digunakan untuk sepanjang hari tersebut. What would you do?? Sudah tentu kita akan draw out all of it kan?

Kalau kita ada bank seperti itu - Itulah MASA..

Setiap pagi..kita dikreditkan masa dengan 86 400 saat. Setiap malam berlalu dengan begitu sahaja jika kita gagal untuk invest pada benda yang bermanfaat. Ianya tidak akan berbaki. Malah it allows no overdraft.

Sekiranya setiap hari akan dibuat deposit baru untuk kita. Setiap malam, bakinya dihapuskan. Jika kita gagal untuk gunakan deposit tersebut. yang GAGALnya adalah KITA. Sebab there is no going back. Tidak akan ada drawing untuk esokkan harinya. 

Secara ringkasnya..Hiduplah pada saat ini dengan simpanan hari ini...Pelaburan untuk mendapatkan semaksimum health, happiness and success!!

The clock is running. Make the most of today. And remember that time waits for no one. 

Pepatah omputih 
Yesterday is history. Tomorrow is a mystery. But today is a gift. 

The truth is there's no better time to be happy than right now. Jika bukan sekarang, bila lagi?? Kehidupan kita selalu dipenuhi cabaran. 

So, stop waiting...
Sehingga kita ada rumah sendiri
Sehingga kita ada kereta sendiri
Sehingga habis belajar
Sehingga office hour ended
Sehingga berat bertambah 10kg
atau turun 10kg
Sehingga kita bersara
atau sehingga kita MATI....

There is no better time than right now to be happy. Happiness is a journey;not a destination. So work like don't need the money love like you've never been hurt and menyanyi seperti tidak ada orang yang mendengar.

Therefore do not worry about tomorrow, for tomorrow will worry about itself. Each day has enough trouble of its own. After all today is the tomorrow you worried about yesterday!!

Surah Dhuha. Ayat 4. dan Sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.

Al Hasan Al Bashri berkata, “Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini.

Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’  Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”Subhanallah … Lisan selalu terjaga dengan hal manfaat dari waktu ke waktu.

Ingatlah nasehat Imam Asy Syafi’i –di mana beliau mendapat nasehat ini dari seorang sufi-, “Aku pernah bersama dengan orang-orang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. (Di antaranya), dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu.
Hasan Al Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.”


Bagaimana nak manifest sehingga kita dibayar apa yang kita laburkan??

Adakah masa tidak bernilai sehingga begitu rupa sekali. 


Adakah kita perlu disedarkan nilai satu tahun
dengan kegagalan belajar dalam sesuatu kursus
Adakah kita perlu disedarkan nilai satu bulan
dengan kelahiran seorang bayi

Atau adakah kita perlu disedarkan nilai satu minggu
dengan bertanya kepada editor of a weekly newspaper

Adakah kita perlu disedarkan nilai satu hari
dengan seorang buruh yang berusaha memberi satu suapan kepada anaknya untuk makan  


Adakah kita perlu disedarkan nilai satu jam
ask the lovers who are waiting to meet.

Adakah kita perlu disedarkan nilai satu minit
ask a person who missed the bus.

Adakah kita perlu disedarkan nilai satu saat

dengan seseorang yang cuba avoided an accident.


Adakah kita perlu disedarkan dengan suatu kehilangan barulah kita menghargai MASA ketika bersamanya...



renungan dari Cerita  Asy’ath bin Qais 

Comments